Saturday, February 16, 2008

Korban Bola.

Gue bukan penyuka sepak bola. Cuma kebetulan sering liat beritanya di koran. Kalau kebetulan gue ini adalah fans Liverpool FC, itu cuma karena gue kehilangan tontonan sejak Zinedine Zidane pensiun sebagai pemain sepak bola. Jadi kalau Liverpool menang ya gue senang, kalau kalah, ya sudah lah.

Soal Liga Indonesia sendiri, gue malah nggak terlalu ngikutin. Cuma pernah denger aja kalau kompetisi bola di Indonesia itu nggak kenal istilah degradasi, ketua umum persatuan bolanya di penjara, jumlah peserta kompetisinya terlalu banyak dan termasuk ajang untuk mengurangi jumlah penduduk Indonesia.

Entah benar atau nggak berita yang gue denger itu. Maunya sih nggak. Tapi beberapa hari lalu ada berita tentang meninggalnya suporter gara - gara tawuran. Gue lupa berapa yang meninggal, yang jelas, berkurang lah jumlah penduduk Indonesia.

Gue memang hanya bisa mengeluh karena gue bukan orang yang terlibat di dunia sepak bola. Jadi yang bisa gue lakukan hanya mengeluh, berdoa dan melarang anakku nonton sepak bola liga kita. Kenapa gue larang? Karena gue berharap, dan sedikit berkhayal, seandainya penonton bola makin berkurang, mungkin aja pengurus urusan bola tanah air ini akan mulai berpikir untuk memperbaiki mutu sepak bola kita.

Apa perlu dikasih institusi saingan dari luar negeri? Toh sudah terbukti dengan Pertamina yang berusaha menjadi lebih baik setelah ada kompetitor dari luar. Bahkan kepolisian pun mendatangkan polisi dari luar negeri. Oh gue salah. Itu cuma mobilnya aja yang dikasih warna oranye dan dikasih tulisan berbahasa Inggris. Mungkin biar makin pede kalau parkir di depan kedutaan - kedutaan. Jah!

No comments: