Wednesday, April 30, 2008

I'm Back.

Sudah kembali ke Jakarta. Lega dan puas. Lega karena abang saya sudah mulai sembuh. Puas karena sudah berhasil balas dendam.

Dulu saya sering kalah kalau berantem sama dia. Beda umur hanya dua tahun tapi beda fisik sangat jauh. Tinggi dia itu 186 cm sedangkan saya cuma 175 cm. Nah kemarin saat abang saya ini kena TIA atau gampangnya stroke ringan, padahal umurnya baru 36 tahun, saya gunakan kesempatan itu buat balas dendam.

Kemarin itu tangan dan kaki kanannya enggak bisa berfungsi dengan baik. Misalnya, kalau dia coba menyuap makanan pasti bakal nyasar ke hidung atau malah jidat. Makanya kemarin saya bilang dia mirip pelawak Srimulat yang sedang beraksi. Pokoknya disegala kesempatan pasti saya pakai buat nyacat deh.

Sialnya, ini sial buat saya, tangannya lebih dulu sembuh. Jadi saya harus ngurangin frekwensi nyacat. Terutama kalau sedang berada dalam jarak tembak. Kan males juga kalau kena gaplok.

Sekedar sharing aja, ternyata semua orang itu berpotensi kena stroke. Parahnya, stroke itu enggak bisa diduga. Jadi mending rajin - rajin cek kesehatan deh. Periksa darah ke laboratorium, coba liat kolestrol dan gulanya. Dan yang paling penting, jangan merokok. Aih, nggedabrus.

Tuesday, April 22, 2008

TIME Magz.

Cover majalah ini betul - betul menghibur saya hari ini. Kok bisa ya majalah sekelas mereka bikin salah kayak gini. Thanks to PhotoshopDisaster for compiling these kind of disasters 0000ythn.gif.



Ok lah, I'm off to Semarang. Semoga abang saya itu cepat sembuh setelah saya kunjungi. Blah.

Semua Bisa.

Mulai dari kerjaan yang minggu ini sedang padat, client durhaka yang tiba - tiba tadi pagi kirim email yang isinya bisa membuat orang mencabut kapak perang, sampai berita soal abang saya yang masuk rumah sakit karena stroke ringan di Semarang.

Harusnya saya bisa segera berangkat ke Semarang karena toh kerjaan saya bisa minta tolong kawan saya yang ngerjain, eh kok ya kebetulan hari ini bojo ke Batam. Jadi bingung mau ninggalin anak atau dibawa ke Semarang? Lha nanti di sana siapa yang jagain anakku? Hadoh, mumet.

Awalnya saya belum percaya kenapa semua bisa terjadi di saat yang sama. Setelah melihat kepiting konyol ini melenggang di ruang tamu kantor, baru saya yakin kalau Allah sudah berkehendak, semua kejadian bisa terjadi dan dalam waktu bersamaan.


Kok bisa ada kepiting jalan - jalan di Cempaka Putih? Hmmm disaus manggain enak nih.

Monday, April 21, 2008

Kartiniku, Kartinimu, Kartini kita.

Selamat merayakan hari Kartini, bagi yang merayakan. Tanpa memandang gender.

Kebetulan lagi terima telpon dari temen yang intinya curhatan. Dia ini kerja di Bali sementara suaminya kerja di Jakarta. Hari ini kebetulan dia di Jakarta selama beberapa hari.

Intinya dia cerita tentang sukanya bisa memasak untuk suami selama di Jakarta. Lha kok ceritanya ke saya? Mau masakin buat suami orang juga? Aih.

Buat saya, orang - orang seperti teman saya ini bisa dibilang Kartini masa kini. Dia pilih tinggal di kota yang berbeda demi karirnya tanpa lupa bahwa dia juga punya status sebagai istri. Semoga suaminya gak lupa kalau punya istri.

Soal hari Kartini, kenapa kita sekarang memperingatinya dengan cara memakai baju daerah? Terutama untuk anak - anak SD. Hubungannya apa antara emansipasi wanita dengan parade baju daerah? Terus kenapa juga hari ini, semoga enggak hanya hari ini saja, penumpang kereta wajib mengutamakan penumpang wanita. Jadi kalau anda cowo, hari ini harus memberikan tempat duduk anda kepada penumpang cewe dan mempersilahkan mereka untuk masuk kereta duluan. Begitu yang saya dengar di radio tadi pagi.

Pertanyaannya, apa masih perlu kita peringati hari emansipasi ini kalau kenyataannya di luar sana masih ada perlakuan diskrimatif? Misalnya, kenapa harus ada parking spot khusus untuk ladies driver di beberapa mall? Kenapa enggak kasih spot khusus itu untuk penyandang cacat tanpa memandang gender? Apakah perempuan itu dianggap lemah sehingga perlu diberi perlakuan khusus bahkan hanya untuk sekedar mendapat tempat parkir?

Aduh, gini nih kalau di Senin pagi yang hectic dapet curhatan dari binor. Please deh, jangan mentang - mentang id YM gw itu spot-parkir-yang-bagus trus lo bisa markir yang gak penting di Senin pagi. Parkiran itu kadang juga suka penuh lho.

Friday, April 18, 2008

Minakjinggo.

Miring enak, jengking monggo. Seperti itu celotehan mba - mba pemasok anggaran belanja daerah pada saat saya bersama tim produksi melakukan shooting di daerah Rawa Malang untuk sebuah produsen bir ternama. Mereka ini sering terpinggirkan hanya karena cap PSK yang mereka sandang.

Di lain sisi, mereka ini adalah andalan untuk menarik pemasukan bagi kas daerah. Jadi sebetulnya mereka ini PSK atau PSA, Pekerja Seks Andalan?

Jual beli seks memang sudah lama ada. Konon katanya, pelacur itu adalah profesi tertua di dunia. Mungkin yang betul adalah, pelacur dan hidung belang adalah profesi tertua di dunia. Lha kan gak mungkin melacur kalau gak ada lawannya? Lagian kenapa ada istilah pelacur, sedangkan yang menggunakan lacur ini hanya sering disebut dengan kata kiasan hidung belang? Kenapa gak ada istilah khusus untuk mereka? Atau sudah ada tapi saya yang enggak tau namanya? Bisa jadi, karena saya memang gak terlalu kenal dengan dunia itu.

Tentang kasus penggembokan celana tukang pijat itu juga, lagi - lagi, mba - mba pemijatnya yang jadi korban. Kenapa harus digembok? Bikin aja ruang terbuka. Toh cowo kalau dipijat masih bisa pakai celana pendek. Jadi gak akan malu kalau harus pijat di ruangan semacam bangsal gitu. Paling si pengelola panti agak repot kalau kebetulan kedatangan pelanggan yang exhibitionist.

Ya tapi daripada pasang gembok? Toh alarm mobil yang canggih aja bisa dibongkar maling kok. Apalagi cuma gembok kecil imut - imut itu. Dibanding dengan besarnya *disensor* milik si mba pemijat yang dapat memancing gairah itu, apalah arti sebuah gembok kecil. Kalau dua - duanya emang pengen, ya bisalah dicari jalan keluarnya. Tul gak?

Lagipula kalau mau cari jasa penjaja seks juga gak perlu ke panti pijat. Di semua lapisan ekonomi masyarakat, jasa seks itu ada dan gampang dicari. Mau yang kelas jutaan rupiah atau mau yang kelas satus seket alas suket - telungatus alas kerdus, semua ada.

Kalau mau dihilangkan, bukan gembok yang kita perlu tapi pendidikan moral dan (juga) campur tangan pembuat kebijakan.

"Gil, tukang pijetnya dah mau pulang tuh" Aih ternyata saya tertidur pas sedang dipijat di rumah. Pantes ngomongnya bener. Lha kalau di rumahkan harus jaim. Bayar tukang pijetnya dulu ah.

Thursday, April 17, 2008

Komunitas Ini Itu

Dewasa ini, haiiish...macam betuuuul aja pake kata - kata dewasa ini. Ya sekarang ini nih, banyak bener komunitas. Mulai dari komunitas otomotif sampai blogger. Di bidang otomotif, hampir semua merek punya komunitas. Malah kalau gak salah, APV itu udah ada milisnya sebelum mobilnya ada di jalanan.

Semuanya jelas karena teknologi internet. Orang gak perlu kumpul untuk bikin komunitas. Asal punya minat yang sama dan bisa mengakses internet, jadilah komunitas itu. Walaupun akhirnya tetep aja perlu cara konvensional buat memperkuat komunitas.

Caranya ya dengan kopdar atau kopi darat. Istilah kopdar juga sudah ada sejak jaman ngebreak yang pakai radio dua meteran itu lho. Saya sih gak ngalami masa itu. Cuma tau dari kakak - kakak saya. Istilah kopdar juga sudah ada yang mulai memodernkan dengan kata ketemuan. Ya apapun itu, pokoknya tetep perlu cara konvensional deh.

Kopdaran itu penting karena bisa jadi tempat untuk saling kenal lebih dekat. Apalagi buat komunitas blogger yang susah banget dinilai sifatnya kalau cuma baca blognya. Kurang lebih sama dengan komunitas otomotif. Ada orang yang mobilnya keren banget. Full modified lah. Ternyata yang ngemodifikasi mobil itu bukan dia. Makanya kalau di milis dia jarang ikut nimbrung ngebahas soal mesin, misalnya. Lha gimana? Wong yang ngurusi mobilnya itu bapaknya kok. Dia cuma make aja. Ya gak salah juga kan? Lha komunitas mobil itu cuma bikin syarat harus-punya-mobil-merek-Z. Kecuali kalau syaratnya adalah harus jago ngoprek mobil, nha anak itu emang salah besar.

Tapi yang jelas, memperkuat komunitas itu gak gampang. Banyak yang harus dibuat. Gak cuma sekedar kopdar sana - kopdar sini. Nggedabrus ini itu di milis atau forum. Pokoknya banyak deh yang harus dikerjain. Salah satunya ya harus saling kenal supaya gak ada salah paham.

Lha kan repot kalau kita misalnya becanda di milis dengan menyebut, dasar otak bocor lo! Padahal aslinya orang yang disebut otak bocor itu emang otaknya bocor beneran gara-gara pernah disamber kecoa. Lha pas nyupir ada kecoa yang nyamber muka, terus panik dan nabrak tiang listrik. Bocorlah otaknya. Dan tersinggunglah dia di milis, marah - marah pula dia. Sialnya, sama moderator milis bukannya diselesaikan dengan baik, malah si otak bocor ini dikick out dari milis. Kasian kan? Udahlah bocor beneran, dilarang pula maen di milis.

Mungkin sifat kuno juga yang perlu dimiliki sama kaum komunitas cyber, yaitu tidak boleh berprasangka buruk dan semena - mena.

Terutama di blog ini. Please leave your prejudice out of my site. Kecuali buat Dahlia, Diaz dan Dini. Let's make war, not love. Hehehe kalo sama mereka, gue boleh begitu. Lha wong udah mati gaya kalo kopdaran! (link mereka coba cari di blogroll aja, repot bener gue ngelink lage)

Godaan Konyol

Niat hiatus ternyata cuma bertahan 9 hari. Sebetulnya sudah sejak hari Minggu mau nyeloteh soal pilkada Jabar. Sayangnya kerjaan lagi banyak banget dan kalau di rumah pun saya mbabu. Lha wong waktu itu istri dan pembantu saya lagi pada kluyuran.

Hari Minggu itu saya baca koran Kompas. Headline-nya soal Pilkada Jawa Barat yang katanya konyol di bagian pendataan pemilih. Warga yang harusnya terdaftar malah belum ada namanya, sementara anak di bawah umur malah namanya terdaftar sebagai pemilih. Ya kalau dipikir - pikir sih ini kasus lama.

Tapi bukan itu yang ngegoda saya. Kebetulan hari Minggu itu saya ngungsi sekalian nitip pakaian yang belum disetrika ke rumah orangtua saya di daerah Depok. Nah, pas saya lagi baca koran itu tiba - tiba ayah saya nunjukin kartu pemilih milik ibu. Gila! Kalau menurut petugas yang ngetik kartu itu, saya ini dilahirkan oleh seorang laki - laki.

Dan ternyata menurut petugas konyol itu, rumah orangtua saya ini isinya cowo semua. Buktinya pembantu yang sudah ikut orangtua kami selama puluhan tahun itu juga dituduh berkelamin LAKI - LAKI. Konyol betul.



Selain godaan pilkadal itu, ada juga godaan lain yang tiap hari datang selama saya hiatus. Godaan itu bernama Nelma. Cewe hitam manis ini tiap hari buzzing di YM. Ndak peduli saya lagi pasang busy sign dan malah kalau saya lagi offline pun dia tetep ngoceh dengan pertanyaan - pertanyaan kapan saya bakal update blog ini. Konyol betul jomblo manis yang satu ini. Kenapa sih lo gak ngegrecokin abang lo yang satu lagi? Atau jangan - jangan dia udah keluar dari MetroTV gara - gara lo bawelin juga tiap hari? Ampun Tuhan, lindungi kami dari mahluk rewel yang satu ini.

Tuesday, April 8, 2008

Terakhir dari KT (Kopi Tubruk).

Iya, ini mungkin postingan terakhir. Tapi karena saya ini impulsif-tak-tau-dirif, jadi saya gak tau ini bakal jadi postingan yang benar - benar terakhir atau sekedar terakhir di minggu ini.

Mulai besok saya bakal ribet di rumah dan di pekerjaan. Ribet di rumah karena besok istri harus berangkat ke Beijing dan pembantu pulang kampung sejak hari Jumat kemarin. Jadi saya bakal bersenang - senang di rumah berdua saja bareng anakku. Lha siapa lagi yang bisa diajak senang - senang? *wink

Kebetulan kerjaan juga lagi mbludak karena dapat kerjaan sampingan. Kerjaan yang saya dapat gara - gara ada sutradara yang mampir ke blog ini dan kemudian nawarin kerjaan nulis bahan untuk tv program setelah tertipu baca - baca blog saya ini.

Karena sampingan, saya jadi harus bagi - bagi waktu dan otak dengan tugas kantor. Makanya, untuk sementara terapi blogging bakal saya stop dulu. Toh kerjaan yang ditawarkan mas sutradara itu juga berhubungan dengan tulis menulis. Jadi saya tetep bisa lanjut terapi walau dengan cara yang berbeda.

Jujurly, kalau saya gak paksa nyetop ngeblog, itu tawaran kerjaan dari mas sutradara bakal gak sempet saya kerjain 0000ythn.gif. Lha wong jelas - jelas enak ngeblog je. Walaupun dunia blog lagi gonjang - ganjing karena kasus antar penggede - penggede itu. Buat saya mah gak terlalu ada efeknya, lha wong cah Jogja yang satu itu kalo ngomong emang sukanya begitu kok. Mau diapain lagi?

Saya cuma kasian sama orang - orang yang tersambar bledheg silit itu, mereka jadi harus sering - sering nutup hidung. Sudah lah, blogger pemula seperti saya mah cuma bisa mendoakan supaya gonjang ganjing itu cepat selesai. Amin.


Monday, April 7, 2008

Ke Sentul dengan Camera Pink!

Hari Minggu ke Sentul bareng keluarga. Terakhir ke Sentul tahun 99. Bedanya kalau dulu ke sana sebagai peserta, sekarang sebagai penonton aja.

Ternyata sebagai penonton, banyak juga ngeliat penonton-penonton bandel di area paddock. Duh, kapan sih kita bisa profesional?

Sayangnya gue gak bisa upload foto - fotonya. Tiba-tiba memory card hape ngadat. Cuma beberapa foto yang bisa selamat. Sebetulnya waktu itu ada digicam baru. Bojoku baru beli. Cuma ya itu, warnanya pink! Jadi ya tetep setia dengan camera hape SE K750i.

Gak tega gue pakai digicam itu. Kebayang gak sih, gue yang badannya gendut besar ini jeprat - jepret mobil balap pakai camera pocket warna pink? Gak tega deh 0000ythn.gif

Friday, April 4, 2008

Kurang Upaya.

Kalau kita lagi ada di Bandara Internasional Kuala Lumpur, jangan pernah berani coba - coba parkir di spot ini hanya karena kita ngerasa kurang upaya atau malas.


Kita harus baca tulisan di papan ini sampai selesai. Jangan pakai alasan gak ngerti bahasa Inggris deh. Kalau kita gak cacat dan nekat parkir di situ mah tetep aja kena marah.



Thursday, April 3, 2008

Poli ini poli itu.

Kalau soal menikah itu adalah setengah ibadah dari hidup kita, itu gue udah tau. Nah kalau soal polygamy itu apakah tujuannya mau melengkapi perjalanan ibadah dalam hidup? Kalau yang beristri dua, boleh dibilang ibadahnya penuh. Karena setengah + setengah = satu.

Lha kalau yang istrinya lebih dari dua? Apa bisa jadi down payment buat kehidupan di alam selanjutnya?

Hehehe tenang bojoku, ini cuma pertanyaan iseng di blog. Kan udah banyak yang tau kalau gue ini bukan pendukung paham polygamy. Kalau polypantai mah iya. Karena banyak bikini di situ 0000ythn.gif

Wednesday, April 2, 2008

I'm old but I'm happy.

Just like my dear friend Dedo said. I'm getting old. It's true. But to tell you the truth, I'm happy and lucky to be old. Why? Hmmm coz some chicks do old man, don't they? Hahaha kidding.

The reason of me being happy is just because I increasingly gain some trust from particular people. How do I get that kind of trust? I must earn it. As simple as that, though isn't easy.

Sometime people trusted you for an amazingly great matters. Occasionally, we only get silly things. For example; a friend of mine gave me her login id and a password to her blog. So if anything should happen to her, I can run her blog as a caretaker.

As another silly example, my gorgeous friend gave me her secret blog address. Which gave me a full of an amazing and fascinating insights of her intimate stories. Owh I don't really care whether is a true story or not. I just love it.

It may sounds stupid but I do have a blissful moment from these kind of things 0000ythn.gif


Phew..capek juga nulis pake bahasa Inggris, secara gue udah lama gak nulis yang beginian. Pokoke sudah berani memulai lagi. Ada yang mau ngoreksi? Monggoooo...

Ultah Pernikahan.

Saya sudah pernah cerita kalau di sekeliling saya banyak sekali orang dengan nama berhuruf awal D.

Ternyata, hari ini salah satu dari mereka merayakan ulang tahun pernikahan ke 8. Hebat lah, termasuk hebat bisa sampai 8 tahun. Karena kata orang, usia kritis sebuah pernikahan itu ada di tahun ke 5.

Kalau gak hati - hati di awal masa pernikahan, bisa ancur lebur rumah-tangganya. Apalagi untuk pasangan muda dan juga keras kepala atau pasangan yang sama - sama masih meniti karir dan sekaligus sudah merasa bisa hidup mandiri atau malah untuk pasangan suami istri yang karirnya justru sedang naik di awal masa pernikahan dan punya komunitas pergaulan baru. Wah kalau gak hati - hati di sini, bisa - bisa kebablasan dan rumah-tangganya malah berantakan.

Makanya saya senang kalau ada pasangan yang bisa melewati masa - masa kritis dan bertahan dengan segala cara. Toh menikah itu adalah setengah perjalanan ibadah dalam hidup kita.

Happy anniversary ya Dian! Lho kok Dian?? Lhah berarti wedding anniversary gue juga dong?!
Dasar gebleg lo Gil. (gue yakin bakal ada yang ngomong gitu 0000ythn.gif)


Tuesday, April 1, 2008

Dexter season 2.

Waks! Ada tokoh Lila di serial Dexter! Lila ini sempat jadi pacar Dexter dan ngebuat cerita makin seru. Tokoh Lila diperankan sama Jaime Murray, artis London kelahiran 21 Juli 1977. Oikss makin betah lah gue nonton serial ini. Selain cerita yang makin seru karena Dexter nyaris ketangkep sama Doakes, juga karena banyak love scene antara Dexter dan Lila ini ;)

Duh, gue tuh emang suka sama muka - muka kayak gini. Apalagi logatnya yang British sexy gitu.

Tadinya sempat sebel karena harus nonton serial ini malem - malem. Lha kalau nonton pas anakku masih berkeliaran kan bahaya, lha wong serial ini banyak scene yang masuk kategori violence.

Tapi begitu karakter Lila ini nongol, wohohoho..makin betah nonton malem - malem 0000ythn.gif

*isht. How old am I, really?

Teknologi Tepat Guna.

Gak ngerti apa arti sebenarnya dari judul itu. Buat gue, kalau mau disebut teknologi ya memang harus tepat dan harus ada gunanya.

Selama jalan - jalan di KL bulan Maret kemaren, cuma SMART Tunnel yang betul - betul bikin gue orgasm. Halah.

Maksud gue, dibandingkan Petronas Twin Tower yang prestisius itu, terowongan ini emang tepat dan berguna. Kalau perkara efektif, gue gak tau deh, coba tanya sama warga KL aja. Ada dua kegunaan terowongan ini. Paling utama adalah sebagai got raksasa, ooops bukan got lah nanti mereka tersinggung pulak, tapi saluran pengendali banjir. Fungsi kedua dari terowongan ini adalah sebagai jalan alternatif untuk keluar masuk area KL. Ini sesuai dengan kepanjangan dari SMART, Stormwater Management and Road Tunnel.

Aih kalau cuma soal singkatan mah masih menang kita lah. Kita punya banyak singkatan. Mulai dari TK sampai DPR. Mulai dari BARESKRIM, JAMPIDSUS sampai dengan NAPI. Pokoke akeh (banyak) lah.

Tapi kalau soal kegunaan, SMART tunnel ini masih juara. Paling tidak itu menurut pemerintah Malaysia. Jadi kalau KL terlanda hujan deras yang berpotensi menyebabkan banjir, maka terowongan ini akan segera ditutup bagi kendaraan dan segera difungsikan sebagai got, aih, terowongan air pengendali banjir.

Dari sisi prestasi pun cukup bisa dibanggakan. Terowongan ini punya panjang 9,7 km untuk water tunnel-nya. Sedangkan panjang motorway-nya, yang double decker itu, 3 km menurut situs ini dan 4 km menurut wikipedia. Jadi bukan 7 km ya mba dosen. Ngomong - ngomong, itu blog diapdet dong. Gak usah nunggu (bakal) piknik ke Belanda atau Italia-nya, ke Genting sama Alin weekend kemarin pun bole lah makcik 0000ythn.gif.

Nah dengan panjang sekian kilometer itu, mereka sudah jadi terowongan multi fungsi terpanjang se Asia Tenggara. Berguna dan bisa dibanggakan. Bagus bukan?

Seandainya kita punya yang seperti itu. Pasti senang. Ok lah mungkin kita belum bisa punya yang sebesar itu. Mungkin kita bisa mulai dengan yang kecil - kecil tapi tepat guna. Siapa yang mau mulai? Mungkin para insinyur ex-IPTN yang jago bikin pesawat itu.

Misalnya bikin helm-barber. Jadi selama dipakai dalam perjalanan, selain melindungi kepala, para bikers itu bisa sekalian merapikan rambut karena helm mereka ada teknologi potong rambutnya. Atau mungkin menyempurnakan klakson, kalau yang ini perlu dukungan DPR. Jadi nantinya klakson itu gak cuma berbunyi tapi juga bisa sekaligus ngegampar. Makanya perlu dukungan anggota DPR, supaya bisa dibuat UU yang me-legal-kan kita untuk ngegampar pengguna lalu lintas yang ugal-ugalan. Cukup penting kan?

Hadoh, udah ah. Sudah mulai gak beres nih gue nulisnya.