Friday, February 29, 2008

Mumpung tgl 29

Saya memang sudah berencana posting di tanggal ini. Karena harus nunggu 4 tahun lagi baru bisa ngeblog di tanggal ini. Sialnya,hari ini speedy di kantor cuma bisa buka situs lokal. Jadi ini pertama kali ngeblog pakai hape. Pasti hasilnya berantakan. Ya biar lah,nanti aja dibenerin. Btw, sekalian mau ngucapin selamat ulang tahun buat E.T yang ada di Tunis. Akhirnya tahun ini ngerasain ultah ya bos. Anak - anak camp brawi titip salam tuh, pada males sms karena mahal dan belum tentu delivered juga hehehe. Happy bday E.T a.k.a Buddin! Wish u all the best. Jadi kapan kita blauran di HRC lagi?gila aja kalo nunggu 4 tahun lagi hahaha.

Thursday, February 28, 2008

Makin maju, makin berilmu?

Dulu kalau ada cowok yang ngerokok menthol pasti bakal dikomentari tentang bahaya impotensi dari rokok rasa menthol itu. Sekarang kita tau bahwa semua rokok bisa menyebabkan ini.


Kebetulan kemarin saya ada di belakang mobil ini. Tanpa bermaksud untuk mendukung iklan itu, saya cuma mau bilang, ternyata minuman sekarang ini tidak hanya berfungsi sebagai penghilang dahaga tapi juga dapat menangkal petir radikal bebas.


Nah dari tulisan diatas, saya cuma mau ngotot bilang bahwa mungkin saja tulisan saya yang ini bakal bisa jadi kenyataan. Hehehe maksa ya?

Wednesday, February 27, 2008

Tips untuk yang masih suka neror.

Ini ada pengalaman kawan saya yang kayaknya bagus untuk dibagi.

Suatu hari dia dapat telpon dengan nada mengancam. Hebatnya, si pengancam ini menggunakan nomer hape paska bayar. Karena teman saya itu penasaran, maka suatu hari dia telpon balik si pengancam dan terjadilah obrolan panjang lebar dan gak penting dengan nada 6 sampai 8 oktaf.

Setelah selesai telpon, teman saya itu geleng - geleng kepala dan heran karena di tahun 2008 ini masih ada yang suka meneror dan mengancam karena urusan sepele.

Nah ini tips yang dia bagi ke saya dan katanya boleh saya tulis di blog ini.

1. Kalau memang masih suka neror, tolong cek dulu masalah yang sebenarnya.
2. Kalau sudah tau masalah dan tetep nafsu cari perkara, tolong jangan asal grasa -grusu.
3. Kalau pun tetep mau grasa - grusu, tolong survey dulu calon lawannya. Jangan terlalu pede karena nanti malah nyesel.

Saya sih malah penasaran mau nelpon si pengancam itu. Saya mau ajarin ngeblog, biar gak bingung melampiaskan hasrat hehehe.

Tuesday, February 26, 2008

Berpikir Positif

Terinspirasi dari tulisan si buntelan. Gampang sekali untuk mengucapkan "Berpikirlah positif" tapi kadang sulit melakukannya.

Mungkin kita perlu belajar dari yang mudah dulu. Misalnya, mengambil contoh dari guyonan jaman dulu, jangan terlalu sering menggunakan istilah plesetan "MBA" yang artinya married by accident. Karena kata itu bagi sebagian orang bisa berkonotasi negatif. Coba kita pakai istilah "MBA" itu untuk plesetan married but available. Lebih positif bukan?

Tapi hati - hati kalau mengatakan itu, karena bisa positif kena gampar pasangan kita.

Monday, February 25, 2008

Penyebab pemadaman.

Saya enggak tau sumbernya darimana, tiba - tiba aja ada di email saya. Katanya sih ini penyebab pemadaman listrik.

Garing sih, tapi untuk menghormati yang membuat image dan juga untuk yang menemukannya sampai bisa terkirim ke email saya, jadi ya saya upload aja lah.

Lumayan buat lucu - lucuan, daripada saya dongkol di kantor gara - gara gak bisa kerja karena kena giliran pemadaman beberapa hari yang lalu.

Image source: unknown

Photobucket

2008 Contract of friendship

Sering liat gambar disebelah ini? Seharusly, gambar ini diikuti dengan tulisan tentang teman - teman kita. Seperti misalnya di sini dan yang ini.

Setelah kena kontrak di dua blog itu, saya jadi berasa kayak rumah kontrakan deh . Saya sendiri susah kalau disuruh nulis nama teman - teman dan memberikan isi kontrak. Bukan karena teman saya terlalu banyak tapi karena saya suka lupa sama karakter teman - teman saya.

Yang selalu saya ingat adalah, mana teman yang bisa saya jadikan tempat berbagi cerita, tempat cari perkara, tempat ketawa, dan tempat tidur. Khusus yang terakhir itu, jangan punya pikiran mesum lho. Itu bener - bener rumah teman yang bisa saya datangi dan di situ saya bisa numpang tidur.

Nah masing - masing tempat itu bisa terdiri dari banyak orang. Lho kalau gitu artinya teman saya banyak dong? Kok tadi bilangnya "bukan-karena-teman-saya-banyak"? Ya biar dibilang saya ini low profile. Kan mumpung di blog milik sendiri, jadi bisa memuji diri sendiri .

Tapi jujurly, karena banyak sebab, sekarang ini saya mulai susah jalan bareng teman - teman saya. Contohnya hari Sabtu kemarin, ada yang ngajak saya ke Ancol untuk rave party-nya Paul Van Dyk dan ditawari juga segala macam fasilitas *wink, termasuk back stage pass. Tapi ya mau gimana lagi? Saya harus ke Bandung untuk acara keluarga dan sekaligus menjajal kenakalan Greenifer. Maaf ya kawan...

Yang jelas saya senang karena punya banyak teman, apalagi sekarang punya teman baru dari blogosphere. Jadi siapa bilang blogging atau internet itu gak penting? Kalau tujuannya baik, pasti bakal dapat yang baik juga.

Jadi, mari kita saling berkenalan dan menjadi kawan yang baik. Dan jangan lupa, yuk blogging yuuk (tetep ngeracunin orang buat bikin blog, iya gak Fit?hahaha)

Tanda Penuaan.

Salah satu tandanya bisa kita lihat dari oleh - oleh yang kita terima. Dulu kalau orangtua saya pergi ke luar kota, saya selalu dibawakan pakaian atau makanan khas dari daerah itu. Semakin saya besar, semakin bermacam pula oleh - oleh yang saya terima.


Sekarang setelah saya berkeluarga, kami pun masih sering dapat oleh - oleh makanan. Tapi itu untuk anak saya. Sedangkan untuk saya dan istri, oleh - olehnya segala macam minyak gosok. Kadang - kadang minyak kayu putih atau minyak tawon.

Malah kemarin kita dapat minuman bandrek instan. Duh bapak dan ibu, terima kasih atas peringatan penuaan usia kami ya 0000ythn.gif.

Saturday, February 23, 2008

KMB

Konferensi Mbody Bundar. Sebuah konferensi yang dilakukan secara mendadak dan dalam tempo sesingkat - singkatnya untuk membahas masalah - masalah (yang kami anggap) penting, yaitu untuk menentukan siapa yang paling kreatif dalam memesan variasi menu makanan dan sekaligus menghabiskannya.

Sedemikian pentingnya sehingga identitas peserta dan juaranya perlu saya rahasiakan demi alasan keamanan. Keamanan bagi diri saya sendiri tentunya.

Note:
Apabila setelah ini saya tidak pernah updating blog saya lagi, tolong cari blog mereka. Mungkin saja saya telah dijadikan bahan percobaan untuk resep baru mereka, Ragil Saus Mangga.


Friday, February 22, 2008

Pengecut Bodoh.

Barusan saya baca di sini dan dapat link postingan ini. Bhuahahahaha entah lah berita itu benar atau tidak. Kalau benar, siapa yang pengecut? Karena grup si jawara itu juga punya ini.

Seandainya benar yo sak karepmu lah ndheng. Aku gak gelem melok gendheng.

Zelectra

Cukup sudah soal Greeny, sekarang giliran Zelectra. Biar gak cemburu.

Dulu waktu saya baru naik mobil ini. Banyak yang ngomentari negatif. Ada yang bilang kayak curut lah, mobil murah lah, gak nyaman lah, kalau ke undangan bakal malu lah dan mesinnya gampang panas. Mmmm kalau gini mah saya yang bakal panas 0000ythn.gif.

Mobil ini cukup nyaman kok, asal duduk di bagian tengah dan depan 0000ythn.gif, bagian paling belakang memang ajrut - ajrutan. Kalau soal mesin yang gampang panas mah tergantung kita ngerawat radiator aja dan kalau soal malu sih saya pikir selama kita datang ke undangan memakai baju, pasti enggak akan malu.

Ini mobil hebat banget. Irit dan muat banyak. Pernah sekali waktu saya pakai untuk bawa 7 crew shooting, 3 camera sekaligus asesoris, lighting set dan bergulung - gulung kabel. Pokoknya edan lah.

Kalau soal interior, saya cuma obrak - abrik bagian audio aja. Disitu saya tambah head unit JVC yang sudah bisa baca file MP3 dan bisa langsung colok USB.



Speaker depan saya ganti Lanzar 4 inch dan belakang 6 inch. Kemudian saya juga pasang sub woofer Evo. Tadinya saya mau pasang Rockford Fosgate tapi harganya terlalu mahal dan kwalitasnya enggak beda jauh.



Nah gara - gara pasang sub woofer, terpaksa harus pasang power juga. Setelah pilih - pilih, akhirnya saya pilih power 5 channel ini. Kalau gak salah, merknya Max. Power ini saya letakkan di bawah jok belakang, jadi agak males kalau harus ndelesep - ndelesep untuk sekedar liat merk.

Bisa sih angkat jok, tapi harus buka baut. Nah saya kan malas kalau harus buka baut. Lagian kalau memang ada yang mau maenan audio mending langsung ke ahlinya aja. Jangan contek saya, lha wong ini aja saya pasang nurutin orang - orang ProMobil di pusat onderdil Duta Mas lantai 2 kok.

Komparasi

Setelah CR-V terjual, saya dan istri mulai diskusi soal mobil pengganti. Mungkin karena saya sudah pernah merasakan dan merawat berbagai macam jenis mobil sejak saya masih tinggal di rumah orangtua sampai sekarang setelah saya punya keluarga sendiri, maka pertimbangan saya dalam memilih mobil adalah karena fungsi, kenyamanan dan tentunya anggaran.

Dari situ saya coba membuat komparasi. Awalnya saya bikin komparasi antara Xenia Xi vs Avanza 1.3G, Terios vs Rush vs SX4 dan Innova Diesel D4D vs Ford Everest TDCi.

Kemudian tersaring menjadi:
1. Xenia, karena perbedaan teknis tidak terlalu banyak dan tidak perlu menunggu sampai bulan Mei. Untuk Xenia, bisa didapat pada bulan Februari/Maret.

2. Terios, karena harganya yang jauh lebih murah. Rush memang lebih mahal karena banyak pernak - pernik yang tidak terlalu penting, ini menurut saya lho.

3. Everest, karena memang lebih nyaman. Kalau soal harga yang bakal jatuh pada saat kita mau jual lagi ya memang parah kalau dibandingkan dengan mobil - mobil berlabel Jepang itu. Tapi karena saya gak pernah dagang mobil, jadi saya gak terlalu mikir soal itu.

Nah akhirnya pilihan jatuh ke mobil yang sama sekali gak saya duga 0000ythn.gif yaitu Avanza yang 1.500 cc. Kenapa saya pilih Avanza 1.5? Karena sudah pakai rem ABS, back sensor yang saya yakin bakal bikin brisik pada saat parkir mundur, audio single cd, velg R15 dan yang paling penting, bisa didapat pada bulan Februari. Jadi setelah saya repot - repot komparasi soal teknis, akhirnya pilihan ditentukan oleh cepat atau lambatnya pengadaan unit mobil biggrin.gif.

Selain itu, dengan mesin yang berkapasitas 1.500 cc, mobil ini setara dengan Rush, Terios dan SX4. Harganya pun jauh lebih murah, apalagi jika dibandingkan dengan Everest. Tapi keputusan ini pun hampir berubah karena tiba - tiba istri saya mengusulkan Jazz sebagai pilihan.

Setelah saya tanya alasannya, dia bilang karena mobil ini lucu. Awalnya saya sempat kaget dengan alasan ini tapi akhirnya saya bisa terima karena toh dulu dia mau menikah dengan saya juga karena alasan yang sama biggrin.gif.

Huh sok lucu kamu, begitu kata istri saya di akhir diskusi.

Thursday, February 21, 2008

Cilakak Sejutaenembelas.

Pagi ini terpaksa berangkat jam 6 lewat 10 menit untuk mengantar anakku sekolah. Terpaksa, karena kemarin dia nyaris telat karena kita berangkat 20 menit lewat jam 6. Kenapa cilaka? Karena saya baru tidur jam 12 malam lewat. Jadi masih ngantuk. Untung pagi ini pergi bareng Greenifer, jadi agak semangat.

Kalau melihat situasi, sepertinya jalur Warung Buncit - Mampang semakin parah padatnya. Karena biasanya anakku ndak pernah telat biarpun berangkat jam 6 lewat 20. Dulu waktu saya masih SMA, kira - kira 5 tahun yang lalu lah :P, saya selalu berangkat jam 6 lewat 10 menit dari Depok dan sampai di Setia Budi jam 7 kurang 10 menit. Jalurnya pun melalui Warung Buncit. Tepatnya Kelapa Dua - Lenteng Agung - arteri T.B. Simatupang - Warung Jati - Warung Buncit - Mampang - Setia Budi. Parah tho, kalau membandingkan waktu dan jarak tempuhnya?

Kalau saya mau ikuti paksaan anjuran pemerintah untuk menggunakan Transjakarta, entah jam berapa saya harus memberangkatkan anakku? Wong bis itu sekarang ya kena macet. Kalau ndak kena macet pun jadwal bisnya enggak jelas dan kalau jam segitu itu biasanya si bis bercap elang bondol itu sangat penuh. Saya pernah terpaksa ke Ragunan dulu untuk sekedar dapat tempat berpijak di dalam bis itu.

Saya jadi berpikir untuk pindah ke apartment di daerah Kuningan sesuai anjuran dokter istri agar kami bisa menghemat waktu tempuh. Lha tapi duitnya dari mana? Aha! Mungkin si Buntelan yang baik hati ini mau beramal. Saya dengar dia baru dapat rejeki lebih. Coba nanti saya tanya, siapa tau dia lagi cari pahala.

Susah cari posisi wuenak.

Pengalaman malam pertama dengan Greenifer Garner adalah kesulitan cari posisi yang enak. Posisi mengemudi tentunya. Sejak awal memang gue sudah tau bakal punya masalah kayak gini. Makanya begitu mobil ini sampai di kantor kemarin sore, hal yang gue lakuin pertama adalah cari setingan jok yang paling nyaman buat nyupir.

Ternyata sampai pagi ini gue belum juga dapet posisi yang enak. Tadi sepanjang perjalanan ke kantor, gue repot maju mundurin jok dan ngatur sandarannya.

Sebetulnya yang bikin susah dapet posisi wuenak itu karena ukuran jok yang kecil dan agak menurun. Jadi pangkal paha gue rasanya gak tersangga dengan baik. Mungkin masalah ini cuma bakal dialami sama orang yang punya tinggi badan di atas 170 cm. Buat gue sih nggak terlalu jadi masalah karena gue bakal jarang bawa si Greenifer jalan - jalan. Mungkin mulai besok supir gue yang bakal bawa mobil ini untuk antar jemput anak dan istri gue. Dan gue bakal kembali ke pelukan Zelectra tercinta hehehe.

Nah Zelectra gue ini adalah Zebra ZL Extra tahun 2004. Kalau soal posisi duduk, Zelectra si zebra binal ini, gak kalah nyaman sama CR-V yang sudah kita jual itu. Jadi siapa bilang mobil murah sama dengan gak nyaman? Kalau soal mesin ya jangan dibandingin lah. Dari spesifikasi ini aja udah keliatan kan bedanya CR-V 2000 cc, Greenifer 1500 cc dan Zelectra 1300 cc.

Ok lah, cukup segini dulu cerita soal Greenifer. Besok gue lanjutin lagi dengan cerita yang lebih detail tentang alasan gue dan istri beli mobil ini. Mungkin cara kita memilih mobil bisa jadi masukan kalau ada teman - teman yang punya rencana ganti mobil. Oh iya, ada salam dari Greenifer, si pendatang baru di keluarga kami. Cheers.

Wednesday, February 20, 2008

Cihuy! Akhirnya Hijau Genjreng Juga.

Yipiiii, dia datang meramaikan rumah. Setelah menunggu sekian lama. Akhirnya datang juga.

Mobil ini terpilih setelah pertarungan diskusi panjang sama istri gue. Akhirnya terpilih lah mobil ini.



Kenapa kita pilih ini;

1. Avanza ini bermesin 1500 cc.
Dia jelas unggul secara harga dibanding Rush yang punya kapasitas mesin sama. Kelengkapannya pun ok. Ada AC double blower, tape single cd, sensor mundur dan velg ring 15. Cukup ok buat kebutuhan keluarga gue.

2. Interior lega.
Ini jelas sangat penting karena gue dan anakku masuk kategori body gendut besar. Istri gue sih badannya ideal karena rajin ke gym, tapiiiiii kalau pergi keluar kota suka nenteng segala macam barang gak penting. Misalnya, bawa buku bertumpuk - tumpuk padahal dibaca pun enggak atau bawa baju beraneka warna tapi yang dipakai ya itu - itu aja(h). Makanya, luas ruang dalam sangat penting.

3. Volume body yang medium.
Kalau ini jelas supaya lincah di tengah kemacetan jalur Warung Buncit tapi juga enggak khawatir dipepet - pepet mobil lain karena body-nya enggak sekecil Jazz. Gue sih gak ngebayangin kalau istri gue lagi nyupir sendiri terus kena pepet bis. Pasti ngomel gak karu - karuan. Ngomel ke gue via hape pastinya. Bukan ke supir bis itu. Duh, padahal salah gue apa coba? Ini persis sama kalau dia pesen taksi dan taksinya telat dateng. Gue juga yang kena dibawelin..duh..duh..duh..

Nah setelah semua pertimbangan itu, akhirnya kita sepakat ambil mobil ini untuk mengganti CR-V yang sudah berjasa selama 5 tahun. Dan akhirnya datang lah dia, si Greenifer Garner. Aih. Kok Jennifer Garner dibawa - bawa?

Tuesday, February 19, 2008

Kalau anak ph nganggur.

Macam - macam lah kelakuan temen kantor kalau lagi gak ada kerjaan kayak sekarang ini. Mulai dari ngomongin Cinta Laura, ngebahas istilah Ngeteng yang artinya berubah jadi kalimat gak bener kalau diutik - utik, sampai ngebahas mobil yang meluncur (lagi) dari parkiran. Kali ini malah parkiran kantor Walikota Jakarta Selatan. Khusus soal mobil ini, kita ngebahasnya dengan (sok) serius. Kita coba analisis dengan trend film Indonesia yang suka mengekor dari kesuksesan film sebelumnya. Jadi misalnya ada film horor yang laku, maka semua film berikutnya bakal bernuansa horor. Begitu pun soal kasus mobil - mobil itu.

Dari semua hal yang gak penting itu, masih juga ada yang nyebarin link gak penting ini, http://members.home.nl/saen/Special/Zoeken.swf via YM.
Walaupun dah basi tapi tetep aja ngagetin, jadi jangan coba buka kalau punya masalah jantung.


Cinta Laura

Edan tenan! Dia lagi - dia lagi. Kali ini gue liat liputan tentang dia yang lagi pergi ke salon bareng temennya.

Gue sih nggak sebel sama abg satu ini. Malahan, gue respek sama dia. Respek, karena menurut gue, dia ini salah satu abg yang sangat percaya diri. Sayangnya gue suka sebel sama segala sesuatu yang berlebihan. Nah menurut gue, logat bicara abg satu ini sangat berlebihan.

Sialnya, pas tayangan itu, tangan gue lagi megang piring karena sedang makan siang. Jadi gue gak sempat ganti channel tv. Terpaksa lah gue makan dan nonton si Cinta bicara.

Seandainya bunuh diri itu nggak dilarang agama dan bisa dilakukan berulang macam multiple orgasm gitu, gue pasti bakal bunuh diri tiap kali ada penayangan tentang Cinta Laura yang syedhang talkhing denganch wyartawanch.

Monday, February 18, 2008

Seleb bikin blog.

Pasti sudah banyak yang tau kalau Dian Sastro dan Wulan Guritno juga punya blog. Temen - temen gue banyak yang ngomentarin soal blog para seleb ini. Komentarnya pasti beda kalau dibandingin sama komentar tentang seleb blog macam Paman Tyo dan Ndoro Kakung.

Ya pasti beda lah, pasti kita juga bakal beda komentarnya kalau tiba - tiba Paman Tyo dan Ndoro Kakung atau seleb blog lainnya jadi sering muncul di infotainment yang sudah jelas adalah wilayahnya Dian dan Wulan.

Nah itulah cantiknya dunia blog. Siapapun bisa menyalurkan hasrat dan nafsunya, aih maksud gue tentu hasrat dan nafsu menulis lah. Enaknya lagi, blogging itu gampang. Ndak perlu ikut audisi - audisi dan lain sebagainya. Cukup punya akses internet dan bikin account gratisan, maka sakdheg - saknyet bisa langsung blogging. Kecuali kalau kita memang nafsu jadi artis kondang seantero jagat nusantara, ya susah juga kalau cuma blogging. Tapi kalau sekedar pengen nulis, dan gue yakin banyak orang yang suka nulis, maka blogging adalah solusi tepat. Karena di sini kita bisa nulis dan ketemu teman baru dari berbagai belahan dada dunia.

Bahkan Presiden SBY pun menulis. Walaupun menulis buku, bukan blog. Lucunya banyak yang komentar negatif soal ini. Salah satunya ada yang bilang ke gue gini, kok bukan ngurus negara tapi malah bikin buku. Dan yang ngomong seperti itu adalah pendukung sebuah partai yang dipimpin oleh seorang yang punya hobi menyanyi! Hati - hati mas, kalau jagoan anda nanti jadi Presiden, bisa jadi dia nanti bikin album.

Ya tapi biarlah, mungkin dia ngomong gitu karena ini masa kampanye bayangan. Atau mungkin juga dia masih menyamakan Presiden dan pejabat - pejabat lainnya itu dengan dirinya yang masih harus ngurus segala sesuatu sendiri.

Gue cuma kasian sama dia. Mungkin pada saat dia bergerilya membela nama partai, pemimpin partainya sedang asyik karaokean di rumah bareng keluarga. Dan lebih kasian lagi, dia bicara politik sama gue yang apatis.

Monggo deh Please deh mas, kita blogging bareng aja yuk. Nanti gue kenalin sama Dahlia, salah satu cheerleader-nya Blogfam. Pasti situ bakal lupa sama partai.

Sunday, February 17, 2008

Cara menjadi lebih kreatif.

Lagi iseng di akhir pekan. Bongkar - bongkar rak buku dan dapet buku A Whack on the side of the Head. Penulisnya Roger von Oech, terbitan Warner Books. Eh ngomong - ngomong, ternyata gak cuma Matahari yang bisa terbit. Buku pun bisa.

Pak Roger ini seorang Ph. D. dari Stanford University. Dia sering bikin seminar tentang creative skills di berbagai perusahaan. Gue tulis beberapa perusahaan aja ya, kalo di bukunya sih banyak tapi karena gue males jadi ya gue tulis empat aja, MTV, CBS, Citibank, Coca-Cola dan Microsoft. Ah itu mah lima ya.

Gue gak tau kerjaan Pak Roger sekarang apa dan bahkan gue juga gak tau apakah dia masih hidup atau enggak. Kan tadi gue udah bilang kalau gue ini pemalas, jadi ya gue malas untuk cari tau.

Isi buku ini tentang ten mental locks that prevent you from being more creative and what you can do to open them, begitu yang tertulis di buku. Beugh! Menterjemahkan kalimat itu pun gue males. Sepuluh mental locks itu adalah:

1. The Right Answer.
2. That's Not Logical.
3. Follow the Rules.
4. Be Practical.
5. Play Is Frivolous.
6. That's Not My Area.
7. Don't Be Foolish.
8. Avoid Ambiguity.
9. To Err is Wrong.
10. I'm Not Creative.

Khusus untuk gue, mungkin perlu ditambah satu lagi;

11. Mental Pemalas.

Nah, di buku ini diulas lah tentang kesepuluh mental locks ini dan gimana cara membukanya. Sudah pasti, nomer sebelas nggak akan ada pembahasannya.
Selain itu di buku ini ada juga soal - soal yang, konon katanya, bisa memancing orang untuk menjadi lebih kreatif. Contoh soal: (lagi - lagi, gue males nerjemahin)

Shown below is the Roman numeral seven. By adding only single line, turn it into eight.

VII

This is pretty easy, all you have to do is add a vertical line to the right of the VII to create an eight: VIII. Want something a little more challenging? Shown below is a Roman numeral nine. By adding only a single line, turn it into a 6.

IX

Some people put a horizontal line through the center, turn it upside down, and then cover the bottom. This gives you a Roman numeral VI. But if you're "thinking something different" you might put an "S" in front of the IX to create "SIX".

Nah begitu lah kira - kira isi bukunya. Gue belum tau apakah buku ini bakal membantu gue dalam hal membuka kreatifitas gue, lha wong selama akhir pekan ini gue baru baca sampai halaman 15. Dasar pemalas. Dan ternyata, buku ini sudah ada di rak buku itu sejak tahun 2002. Begitu kata jin penunggu rak buku istri gue.

Tadinya gue mau masukin artikel ini dalam kategori resensi. Lha wong mbacanya aja baru sampai halaman 15, gimana mau bikin resensinya? Jadi ya gue masukin ke kategori "suntuk di kantor" aja, walaupun saat ini gue ada di rumah. Boleh dong? Ini kan blog gue. Kalau mau protes ya bikin blog sendiri aja gih.

Saturday, February 16, 2008

Korban Bola.

Gue bukan penyuka sepak bola. Cuma kebetulan sering liat beritanya di koran. Kalau kebetulan gue ini adalah fans Liverpool FC, itu cuma karena gue kehilangan tontonan sejak Zinedine Zidane pensiun sebagai pemain sepak bola. Jadi kalau Liverpool menang ya gue senang, kalau kalah, ya sudah lah.

Soal Liga Indonesia sendiri, gue malah nggak terlalu ngikutin. Cuma pernah denger aja kalau kompetisi bola di Indonesia itu nggak kenal istilah degradasi, ketua umum persatuan bolanya di penjara, jumlah peserta kompetisinya terlalu banyak dan termasuk ajang untuk mengurangi jumlah penduduk Indonesia.

Entah benar atau nggak berita yang gue denger itu. Maunya sih nggak. Tapi beberapa hari lalu ada berita tentang meninggalnya suporter gara - gara tawuran. Gue lupa berapa yang meninggal, yang jelas, berkurang lah jumlah penduduk Indonesia.

Gue memang hanya bisa mengeluh karena gue bukan orang yang terlibat di dunia sepak bola. Jadi yang bisa gue lakukan hanya mengeluh, berdoa dan melarang anakku nonton sepak bola liga kita. Kenapa gue larang? Karena gue berharap, dan sedikit berkhayal, seandainya penonton bola makin berkurang, mungkin aja pengurus urusan bola tanah air ini akan mulai berpikir untuk memperbaiki mutu sepak bola kita.

Apa perlu dikasih institusi saingan dari luar negeri? Toh sudah terbukti dengan Pertamina yang berusaha menjadi lebih baik setelah ada kompetitor dari luar. Bahkan kepolisian pun mendatangkan polisi dari luar negeri. Oh gue salah. Itu cuma mobilnya aja yang dikasih warna oranye dan dikasih tulisan berbahasa Inggris. Mungkin biar makin pede kalau parkir di depan kedutaan - kedutaan. Jah!

Friday, February 15, 2008

Njebluk ji, njebluk beh.

Njebluk siji, njebluk kabeh.

Ini gara - gara banyak pengeluaran karena sedang sering naik mobil sedan paska bayar. Bikin njebluk atau meledak dalam bahasa nasional, ongkos perjalanan pulang - pergi kerja. Sudah cari sedan paska bayar yang tarif hemat, tetep aja njebluk gak karu - karuan.

Sudah coba juga naik angkutan massal yang tak punya jalur khusus, malah njebluk waktu perjalanan. Belum lagi jotos- jotosan sama, katanya, preman daerah rumah. Akhirnya coba naik bis cap burung garuda bondol, memang dingin, tapi malah njebluk otot kaki gara - gara berdiri dari Ragunan sampai Cempaka Tengah. Jadi biarpun ada semburan angin buatan dari mesin penyejuk, bukan berarti nyaman. Asyu! Njebluk tenan.

Njebluk ji, njebluk beh. Meledak satu, meledak(lah) semua.

Makin pusing karena rencana jalan ke negeri seberang yang dadakan. Dadakan karena sedang banyak pengeluaran. Dan tetep nekat pergi ke negeri seberang. Wis lah, wong kere kok pengen nonton balapan sing mutu internasional. Lha piye? Di Jakarta gak ono rek!

Lagipun, ini bukan masalah kere apa ndak kere. Ini masalah cari kesenangan. Lha, wong kere kan ya perlu senang - senang. Perkara susah untuk dapet senangnya, yo iku masalahe wong kere. Sing penting kan seneng. Wong yo gak mesti tiap bulan senang - senang. Jenenge ae wong kere. Yok opo carane iso seneng ben wulan?

Toh kere itu relatif. Dan harus kreatif. Tergantung siapa yang melihat. Kalau Pak Menteri yang baru dinobatkan sebagai orang terkaya oleh sebuah majalah itu yang melihat, bisa jadi gue di bilang kere. Tapi kalau menurut pemulung yang hampir tiap hari mampir ke rumah, pasti gue dibilang sugih gak karu - karuan.

Asyu, njebluk ji njebluk beh.
Wis lah, kok malah nesu. Iki mesti kakehan ngopi.

Thursday, February 14, 2008

Jeda.

Apapun yang kita kerjakan, pasti perlu jeda. Apapun namanya entah itu rehat, relaksasi, duduk, tidur, kejutan dan spontanitas, semua itu adalah jeda. Bahkan dalam tulisan pun ada jeda. Titik, koma dan spasi itu adalah jeda.

Kecuali kalau lagi pacaran. Kalau tiba - tiba si pacar minta jeda, dalam arti istirahat, mending jedotin aja kepalanya. Untuk soal pacaran mah yang jelas - jelas aja deh. Iya atau nggak. Lanjut atau stop. Lha kalo sekedar pacaran aja, apa sih yang perlu diistirahatin? Ketemu rutin tiap hari juga enggak kok, kecuali lo tinggal bareng.

Kalau suami istri boleh lah minta jeda. Dalam artian, istirahat dari rutinitas. Coba sekali - kali bikin sesuatu yang beda. Bukan beda pasangan lho.

Nah mumpung valentine gak jadi dicap haram. Coba deh pakai hari itu untuk ambil jeda. Buat yang suka merayakan valentine, bikin deh sesuatu yang lebih istimewa dari biasanya. Bagi yang gak suka hari valentine, ya bikin lah your own valentine.

"Oii sadar dong!" Hah? sapa tuh? Oh istri gue lagi ngebangunin. Duh, padahal enak banget mimpi bikin teori kasih sayang. Eeeugh males deh melekin mata *sambil menggeliat malas di tempat tidur*.

Ngopi dulu ah.

Wednesday, February 13, 2008

Bahasa internasional.

Semalam tidur jam 2 gara - gara penasaran sama ending film Dexter. Terus jam 6 pagi sudah di jalan menuju kantor, mampir dulu ke sekolah anakku. Sempat tidur selama perjalanan, anakku juga. Pokoknya pagi ini kita pasangan bapak dan anak yang kompak karena sama - sama mlungker di jok tengah. Gue ngantuk gara - gara film, anakku ngantuk karena semalem heboh nyobain kado - kado ultahnya.

Kejadian kayak gini bisa terulang di bulan Februari tahun 2023 ngga ya? Karena di tahun itu anakku sudah berumur 22 tahun, pasti dia udah ngga ngerayain ultah macam sekarang ini. Bisa jadi dia bikin pesta di gother.

Istilah gother ini adalah evolusi dari istilah discotheque dan club. Jadi di tahun 2020, bahasa Indonesia sudah diakui setara dengan bahasa Inggris di kawasan Asia Tenggara. Maka di kawasan ini, istilah club berubah menjadi gother atau goyang together.

Ini bukannya tidak mungkin lho. Toh sekarang ini kita sudah akrab sama sebutan baru, yang belasan tahun lalu sama sekali gak kita kenal, yaitu blogger.

Tuesday, February 12, 2008

Hujan Gerimis.

Ini lagu (alm) bang Benyamin Sueb, sengaja saya posting untuk mendukung dan menyemangati seorang teman yang gue tuduh sedang perlu disemangati.

Eh ujan gerimis aje
Ikan teri diasinin
Eh jangan menangis aje
Yang pergi jangan dipikirin

Eh ujan gerimis aje
Ikan lele ade kumisnye
Eh jangan menangis aje
Kalo bole cari gantinye

Mengapa ujan gerimis aje
pergi berlayar ke Tanjung Cina
Mengapa adek menangis aje
Kalo memang jodoh tak lari kemana

hey hey...

Eh ujan gerimis aje
Ikan bawal diasinin
Eh jangan menangis aje
Bulan Sawal mau dikawinin

(mo di kawinin jangan nangis, bebedak yang banyak)
(ah ntar kayak celepuk dong)


Jalan-jalan ke Menado
Jangan lupa membeli parang
Kalo niat mencari jodo
Cari yang item seperti saya

(ah masaa??)

Tolong ya mba, saya jangan diparang kalau posting lagu ini hahaha
Ayo dong, semangat! semangat! *sembari menyruput kopi*

Monday, February 11, 2008

Banjir = Hamil, di mata asuransi.

Perusahaan asuransi kayaknya ngga akan lagi menanggung musibah banjir. Ini info dari seorang agen asuransi yang baru saja menelpon gue. Dia bilang, tahun depan asset yang gue pertanggungkan untuk musibah banjir kemungkinan tidak akan bisa gue perpanjang. Hanya musibah alam lain, seperti gempa dan kebakaran, yang akan masuk dalam pertanggungan. Bahkan soal gempa pun akan ada tambahan premi jika ingin ditangung asuransi, begitu katanya.

Di mata gue, sebagai customer, hal ini berarti banjir bisa disamakan dengan kehamilan yang memang sejak dulu tidak pernah masuk sebagai hal yang ditanggung oleh asuransi pribadi. Alasannya jelas karena kehamilan adalah sesuatu yang sudah direncanakan. Kecuali hamil karena kecolongan, itu pun ngga ditanggung lho. Sementara sifat asuransi adalah, menanggung hal - hal yang merugikan dan tidak terduga. Tapi alasan untuk tidak menanggung kerugian dari musibah banjir apa ya? Apa karena sudah bisa direncanakan bakal datang setiap tahun? Atau perusahaan asuransi sudah tidak mampu menanggung kerugian akibat musibah banjir karena terlalu banyak nasabahnya yang harus ditanggung? Nah kalau iya, berarti memang banjir itu sama dengan hamil. Karena sama - sama terencana dan sama - sama banyak jumlahnya.

Ok, mungkin ada yang bilang bahwa gue yang salah karena tinggal di kawasan banjir. Monggo dicatet ya, Insya Allah rumah gue itu hanya sekali terkena musibah banjir yaitu di tahun 2007. Sayangnya yang hanya sekali itu membawa kerugian financial yang besar. Not to mention kerugian secara psikologis.

Jangan bilang bahwa gue cuma bisa mengeluh thok. Dalam skala kecil, gue dan istri sangat memperhatikan lingkungan. Bahkan anak gue pun sejak umur 4 tahun sudah segan untuk buang sampah sembarangan.

Aduh kalau sudah gini, cuma doa dan persiapan matang aja yang bisa kita lakukan untuk menghadapi banjir. Atau mungkin ada perusahaan asuransi yang masih membuka opsi ini? Tolong kasih infonya.

Sunday, February 10, 2008

Dexter.

Lagi doyan nonton serial Dexter. Film ini campuran antara CSI dan Dark Justice. Tapi jauh lebih extreme. Si Dexter ini punya kelainan jiwa, mungkin, sejak dia masih dalam kandungan. Ok, soal bakat sejak dari kandungan ini cuma pendapat gue aja karena gue juga baru sempat nonton empat episode. Tapi dari empat episode ini, sudah bikin gue ketagihan. Persis kayak nonton 24 dulu, hanya beda jenis nagihnya aja. Jelas beda, karena Dexter nawarin ketegangan yang juga berbeda. Unik.

Inti ceritanya: si Dexter ini anak yang punya kelainan jiwa dan diadopsi oleh seorang polisi. Nah orangtua angkatnya ini lah yang mengajarkan Dexter cara menyalurkan kelainan jiwaannya dengan benar dan bisa menjadi sesuatu yang "berguna". Tentunya berguna menurut persepsi mereka. Dan berhasil. Dexter bisa menyalurkan kelainannya dengan sangat rapi dan di jalur yang "benar" pada saat dia tidak sedang menjadi seorang petugas forensik. Kesimpulannya, si Dexter ini adalah seorang psikopat yang disiplin (yang bekerja sebagai petugas forensik pula!) dan bertemu dengan lawan yang seimbang dalam dunia ke-psikopatan-nya. Ini yang bikin seru! Tonton aja filmnya.

Setting film ini di kota Miami. Kota yang cantik dan Dexter pun punya adik tiri seorang polisi wanita yang, enak untuk di tonton :)

Bahaya kerja di kota padat.

Mungkin semua pekerjaan yang dilakukan secara harian dengan beban kerja yang berat akan memiliki ancaman bahayanya masing - masing. Bagi pekerja yang memiliki posisi tinggi di perusahaan besar, pasti terancam bahaya stress. Sudah seharusnya. Karena itu sudah jadi satu paket dengan segala macam fasilitas dan gaji besar yang diterima setiap bulan. Bagi yang punya gaji tinggi tapi tidak memiliki tingkat stress karena jago "mendelegasikan" pekerjaannya ke orang lain, hati - hati, karena anda mungkin punya bahaya kena santet.

Operator radio sebuah perusahaan taksi besar yang harus meneruskan orderan kepada para pengemudi armada taksinya, bisa jadi memiliki tingkat stress yang tinggi di saat jam sibuk. Berapa gaji mereka? Pasti jauh jika dibandingkan dengan seorang yang berprofesi master of ceremony dan mungkin sama jika dibandingkan dengan penyiar radio.

Ada sedikit cerita yang pernah gue dengar dari seorang petugas tiket pintu tol yang sering dapat lokasi jaga di kawasan sibuk. Dia bilang, untuk bisa minum barang seteguk aja, dia harus nunggu truk trailer lewat. Karena badan truk yang panjang itu bisa memberikan masa jeda baginya.

Jadi siapa bilang city car yang mini - mini itu bisa menguntungkan banyak pihak?

Saturday, February 9, 2008

Prasangka.

Prasangka buruk, tepatnya. Suka ikut bermain pada saat kita hendak memilih taksi. Tidak salah. Karena memang sering terjadi tindak kriminalitas di atas taksi. Walau kadang juga, supir taksi itu yang jadi korban tindak kejahatan.

Akhir - akhir ini gue sering menggunakan taksi karena masih menunggu mobil tambahan. Dulu gue penganut kalau-ndak-si-burung-warna-biru-ndak-mau-naik-taksi. Sekarang karena terlalu sering menggunakan taksi, akhirnya terpaksa mencari alternatif lain. Tepatnya mencari harga lain. Biar ndak melarat. Cukup repot juga awalnya, repot karena prasangka jelek itu tadi. Setelah tanya sana - sini, muncul alternatif nama taksi si anak-yang berwarna biru aneh dan si cepat-yang berwarna putih. Sayangnya si cepat belum pernah bisa menjawab telpon gue, mungkin karena terlalu banyak order. Jadi sekarang gue selalu menggunakan si anak-warna biru aneh.

Gak terlalu buruk, si anak-yang berwarna biru aneh ini memang mobilnya kurang bagus dibanding si burung-yang berwarna biru itu. Keramahan pengemudinya pun belum merata. Lucunya, semua pengemudi sing medeni itu selalu ciut begitu memasuki area perumahan gue. Mungkin kalah pamor sama "sing mbahurekso" gang kecil dan gelap sepanjang jalan masuk ke perumahan gue. Atau mungkin juga sudah capek mbrengut dan mecucu di sepanjang jalur kemacetan Mampang dan Warung Buncit. Tapi itu pun ndak banyak, hanya dua pengemudi yang punya hobi mecucu dan nyopir pecicilan selama sekian kali gue menggunakan taksi ini.

Tadi malam gue malah dapet pengemudi yang super duper ramah dan sumringah. Namanya Bejo dengan nomer taksi yang sama dengan kodenya James Bond. Mas Bejo yang njawani ini, asli Pati. Orangnya sopan dan cara mengemudinya pun takdhes. Sudah 42 bulan dia jadi pengemudi taksi itu dan pernah dapat penghargaan pengemudi teladan. Dia bilang, "Senang juga dapat penghargaan, tapi maunya dapat (hadiah) barang saja daripada uang. Soalnya kalau dapat uang, teman - teman banyak yang minta traktir. Walaupun (mereka) bercanda, tapi kan (saya) ngga enak juga pak. Akhirnya (hadiah) uangnya tinggal sedikit yang saya pegang." Maka sesampainya di rumah, gue telpon perusahaan taksi itu dan gue sampaikan curhatan mas Bejo. Perkara telpon gue ditindak lanjuti atau tidak, kembali lagi, itu wilayah yurisdiksi Tuhan.

Ya paling tidak gue melakukan sesuatu (walau kecil) untuk membalas buruk sangka gue. Maaf ya para pengemudi taksi Jakarta yang baik. *Sambil toyor - toyor supir taksi yang nakal*

As if they ever visit and read my blog. *mikir.

Friday, February 8, 2008

Antrian.

Tadi pagi antri di sebuah bank. Sungguh ngga nyaman berdiri di antrian yang berbentuk huruf S. Apalagi pada saat kita harus berdiri di bagian yang membelakangi counter dan harus menghadapi muka - muka lain yang berlawanan arah dengan kita.

Biasanya pada saat seperti itu kita memilih untuk sedikit menggeser arah badan kita dan menghadap tembok sambil cari - cari bahan yang bisa kita lihat. Entah itu kurs mata uang asing, poster iklan mba - mba cakep yang sedang nempel di ATM atau berusaha membaca suku bunga deposito walaupun kita juga ngga punya deposito di bank itu. Atau tetap mempertahankan posisi tapi mulai memainkan telepon genggam. Lagak memainkan telepon ini pun bermacam - macam, ada yang pura - pura kirim sms dan ada juga yang main game.

Kali ini gue pilih gaya memutar - mutar badan 360 derajat setiap 2 menit sekali. Sebetulnya ini sekedar menyaingi tingkah seorang ibu yang ngobrol dengan anaknya. Si ibu ini berdiri di antrian sedangkan anaknya duduk di kursi. Jarak antrian dan kursi ini hanya 2 meter tapi mereka berkomunikasi seperti orang yang sedang menyemangati tim bola favorit mereka yang sedang bertanding.

Akhirnya hampir semua orang menonton tingkah kami berdua. Ya itung - itung beramal. Sekedar memberi bahan tontonan bagi orang lain kan bisa jadi amal ya? Udah bagus gue cuma muter - muter badan, coba kalau gue pilih gaya ngebor atau goyang gergaji di antrian itu.

Gak penting.

Sebelumnya gue pernah nulis soal kucing nyasar ke dalam mesin. Rumah gue memang sering jadi tongkrongan kucing, dan kemarin gue jadi saksi bahwa kucing ngga cuma doyan tikus. Pas gue lagi nyangkruk di garasi sambil rokokan, ada kucing menerkam capung yang sedang terbang rendah dan langsung dimakan.


Info di atas cuma bisa disaingi sama info gak penting lainnya seperti info di bawah ini.


Teman kantor gue ini memakai baju mirip chong sam atau cheongsam. Ya ampun Jang, kalau elu kulitnya putih gitu ya boleh lah pakai baju itu hahaha. Tapi lumayanlah, minimal seisi kantor jadi punya bahan cela'an di hari kejepit ini qkqkqkqh

Thursday, February 7, 2008

gong




Lihat Kartu Ucapan Lainnya
(KapanLagi.com)

Wednesday, February 6, 2008

Semuanya! Lempar celana dalamnyaaaa!

Mungkin komando itu yang harus diteriakkan pada saat hujan besar di Jakarta. Pasti tau kan tentang mitos ini. Biasanya orangtua kita, paling tidak, pernah bercanda atau bahkan serius memberi tau soal jurus legendaris penangkal hujan yang satu ini. Dan yang bikin gue heran, kenapa harus celana dalam wanita ya?

Mungkin perlu juga kita coba bikin GN-LCD atau Gerakan Nasional Lempar Celana Dalam. Ini untuk sekedar membantu ahlinya Jakarta mencegah banjir. Bahkan mungkin bisa membantu semua daerah rawan banjir di Nusantara ini.

Jadi nanti bisa dibuatkan sistem komunikasi penghubung antar kota untuk menyebarkan info soal hujan di suatu daerah. Tidak perlu yang terlalu canggih. Toh sudah ada telepon dan email. Tinggal dibentuk korcab di tiap daerah dan korlap di masing - masing wilayah daerah itu. Maka kalau misalkan, di kota Surabaya terjadi hujan yang sangat deras dan terancam musibah banjir, korcabnya bisa langsung menyebarkan info ke sesama korcab di daerah lain. Nanti korcab - korcab ini akan meneruskan infonya ke korlapnya masing - masing. Kemudian mereka akan mengkoordinir anggotanya untuk melempar celana dalam keatas atap rumah ataupun gedung kantornya.

Mungkin saja, kalau dilakukan secara bersamaan, jurus kuno ini akan berhasil.

Nasi Bebek.

Susahnya terapi blogging adalah mencari ide untuk ditulis. Ada teman yang bilang, cari teman curhat dong Gil. Sudah pernah. Dan sekarang dia yang harus cari cara untuk membuang unek - uneknya karena tiap hari harus dengerin keluh kesah gue. Bah! kasian kali kau ya.

Hari ini gue dapet ide tulisan soal makanan, lagi - lagi soal makanan. Biarlah. Makanan kali ini adalah nasi bebek. Gue doyan banget sama menu yang satu ini. Ada beberapa outlet nasi bebek yang sering gue datangi. Pertama di jalan Suryo, namanya Begor Suryo. Tepatnya ada di sebelah kanan setelah bunderan Senopati. Kedua, nasi bebek di jalan Cempaka Putih Raya. Pokoknya kalau dari arah bypass belok kiri pas Plaza Dwima. Nah liat - liat aja sebelah kiri jalan, selalu rame kalau malam, ndak mungkin terlewati. Ketiga, di jalan Suprapto depan Lippo Bank setelah halte Cempaka Tengah, ini khusus kalau pagi - pagi pengen banget sarapan nasi bebek di kantor.

Oh kemarin gue nemu lagi outlet nasi bebek. Persis di sebelah kanan kantor gue ada rumah makan Daeng Puteh. Ternyata mereka punya menu nasi bebek dan bisa diantar. Dasar gue pemalas. Hanya berjarak satu rumah pun gue pengennya pesan delivery.

Nasi bebek itu jadi (salah satu) makanan favorit gue gara - gara di Melbourne dulu pernah makan roast duck on rice di daerah Boxhill. Ngomong - ngomong, jangan salah tulis nasi bebek ya. Nasi bebek itu pakai huruf B. Bukan huruf N. Karena nanti bisa diomelin kakek kalo berani makan nasi nenek.

Huh, wis ben lah nek garing. Lha wong namanya juga butuh nulis.

Tuesday, February 5, 2008

Blogging Kesegaran Jasmani.

Hari ini ulang bulan ke tiga blog gue ini. Sebetulnya kalau dihitung sejak blogging di friendster, bulan Maret tanggal 29 nanti genap tiga tahun gue ngeblog. Sempat pindah ke Multiply dan akhirnya rajin nulis di sini.

Ternyata blogging itu menyenangkan. Walaupun sering juga dapet pertanyaan - pertanyaan macam, ngapain sih lo blogging? kurang kerjaan banget, gak penting deh, mending nulis dan bikin buku. Waduh, setau gue belum ada tuh Undang - Undang yang mengatur bahwa blogging itu penting atau tidak. Jadi tolong jangan keburu memutuskan bahwa hobi gue ini gak penting.

Banyak lah pengalaman - pengalaman memalukan pas masa awal ngeblog. Misalnya pas baru bikin blog, gue paksa orang - orang buat baca dan bikin komentar. Dari 20 orang yang baca, gak satu pun yang nulis komentar. Jadi gue bikin lah supaya bisa 200 orang yang baca, caranya? bikin tulisan yang lucu - lucu. Dan ternyata berhasil dapat komentar. Walaupun komentarnya cuma, self centered banget sih tulisan lo. Gedabruk.

Sekarang pun gue masih dapat komentar dari sesama blogger seperti yang ada di shoutbox blog gue yang Ngayal, Nulis, publish, Deg-degan. Hihihi gue mah ngga ngarep ada penerbit yang mampir. Toh kalau gue yakin tulisan gue bagus, mungkin aja gue terbitin sendiri. Perkara laku atau ngga, itu mah wilayah yurisdiksi Tuhan.

Akhirnya, pada suatu masa, gue sadar bahwa ngeblog itu semacam terapi buat gue. Baru gue sadar maksud temen yang maksa gue untuk nulis. Bisa dibaca tuh di profile gue, di pojok kanan atas halaman ini. Dan ternyata gue ngga sendirian. Ada Nining yang bilang gini, "Apa jadinya orang macam kita kalau ngga ada blog? Udah berapa orang yang kita makan?" Idiiiiih serem bener bu?

Buat gue, blogging itu banyak sisi positifnya. Minimal kalau dibandingin sama gangguin babu. Walaupun ngegodain babu sebelah rumah itu juga ga dilarang sama agama. Kan yang haram tuh babi, kalau babu mah boleh lah.

Jadi mari kawan, mari blogging. Ngga usah mikir yang macam - macam lah. Tulis aja apa yang menurut kita enak untuk ditulis asal jangan lupa bahwa etika menulis juga berlaku di sini.

Monday, February 4, 2008

Rencana gue.

Melanjutkan postingan gue beberapa jam yang lalu. Ini rencana perjalanan gue. Kota pertama yang bakal gue kunjungi mungkin Kuala Lumpur, sekalian mengunjungi sepupu dan teman - teman di sana. Setelah itu ke pulau Langkawi. Kemudian masuk ke kota Hat Yai di Thailand, dari situ mampir ke Krabi, pulau Phi Phi, Phuket, Bangkok trus naik ke Ayutthaya. Dari situ, kalau memungkinkan, lanjut ke Vientianne ibukota Laos. Kalau masih bisa lanjut, mau sekalian ke Hanoi, Vietnam.

Itu semua kalau bisa terlaksana. Kalau ngga kesampaian? Ya tetep harus jadi. Pokoknya sebelum masuk tahun 2009 gue harus keliling Asia Tenggara. Harus.

Mimpi gue.

Akhir bulan depan gue Insya Allah bakal ulang tahun dan gue kepingin banget backpacking ke Thailand, Laos dan mungkin Malaysia. Kenapa Thailand? karena banyak yang bilang negara ini cocok untuk backpackers pemula dari asia tenggara. Kalau Laos, gue pengen kesana karena mau liat ada perubahan apa setelah 28 tahun. Iya 28 tahun yang lalu gue pernah kesana ikut orangtua, jadi sekarang pengen tau aja udah jadi kayak apa negara itu. Pasti seru menyebrangi sungai Mekong. Cihuy.

Kenapa backpacking? Karena pengen aja merayakan ulang tahun sambil berpetualang. Apakah mimpinya bakal kesampaian? Semoga aja. Ada yang mau nyumbang duit? Mari sini, saya terima dengan tangan terbuka ka ka ka ka. Kalau mau nyumbang doa juga boleh kok. Pokoknya kali ini gue sangat - sangat - sangat dan sangat mau mimpi ini terwujud. Amin.

Sunday, February 3, 2008

Bendera setengah tiang untuk Mahacitra.

Jumat 1 Februari 2008. Tak perlu panjang lebar menuliskan kalimat kejengkelan, pasti sudah banyak yang menulis soal banjir. Inilah versi kami dalam bentuk foto. Bahasa gambar tentunya bisa juga bercerita sebanyak bahasa tulisan.





lihat foto selanjutnya...

Friday, February 1, 2008

Kamus

Kamus itu penting. Bahasa apa aja, asal bahasanya sering kita gunakan, kamusnya pasti penting. Ada temen gue yang kalau lagi onlen di YM suka nanya arti dari sebuah kalimat yang berbahasa Inggris. Ya walaupun gue memang pernah kuliah di luar negeri, bukan berarti bahasa Inggris gue bagus.

Jadi gue ngga bertanggung jawab kalau kamu ngga lulus S1 gara - gara tugasnya berantakan ya Cil (link-nya ndak usah ditampilin lah, daripada gue besok terima omelan di YM).

Jaman sekarang atau kalau pake bahasa gaul yang hampir kadaluwarsa, haree geneee masih bilang males buka kamus? Duh, namanya kamus kan ga harus berbentuk buku. Kalau kita lagi onlen kan bisa browsing kamus onlen.

Kalau gue, sangat suka pakai kamus karena pernah mengalami peristiwa yang tolol menyedihkan itu. Dulu pas masih kelas 4 SD, pas masih jamannya seneng ngoprek segala macem barang karena rasa pengen tau yang besar, gue ngisengin automatic voltage regulator atau yang sering juga disebut sebagai travo.

Pertama, gue teken tombol yang ada tulisan POWER. Eh nyala! Dan pada saat menyala itu ada jarum tipis warna merah yang bergerak ke arah kanan. Senang dong si Ragil yang masih kelas 4 SD itu. Nah dibagian belakangnya kan ada benda bulet hitam yang bertuliskan FUSE, pas gue teken, kok ga bisa? kok ga ada perubahan apa - apa? Karena penasaran yang tinggi, gue puter deh benda itu dan ternyata bisa. Setelah terbuka, ada ulir yang menjorok ke dalam. Kemudian gue masukin lah jemari mungil 4 SD gue itu. Dan bzzzzttt!! Gelap. Pingsan.

Sejak saat itu gue tau bahwa arti dari kata FUSE itu adalah: Jangan sok tau, manfaatkanlah selalu sebuah kamus!