Sunday, January 27, 2008

Kira - Kira Airlines..

Sabtu malam sepupu gue kembali ke Malaysia untuk (memulai lagi) menyelesaikan thesisnya. Dan dia sempat sms soal pengumuman delay penerbangannya. Pengumumannya kurang lebih seperti ini "Penerbangan ke Kuala Lumpur kira - kira akan diberangkatkan pukul 8". Kenapa ada kata kira - kira ya? Dulu gue juga pernah dapet pengumuman yang sama pada saat pesawat gue delayed dari Lampung ke Jakarta. Apa memang industri penerbangan kita sudah terbiasa dengan kata kira - kira?

Kira - kira mendarat di tempat tujuan ngga? Kira - kira bakal ada komponen pesawat yang lepas ngga? Kira - kira bakal motong jalur ngga? Betul - betul sudah jadi industri yang aneh. Bahkan untuk terbang ke benua Eropa pun, maskapai kita dilarang.

Dari dulu industri penerbangan kita memang sudah aneh. Jaman PT. Dirgantara Indonesia masih bernama IPTN pun kita sudah aneh. Aneh, karena kita sibuk membuat pesawat tanpa tau siapa yang bakal membeli. Padahal, dalam khayalan gue, kalau pemerintah kita bisa bikin program kerjasama internal, kira - kira (uh kira - kira lagi), bakal lebih baik nasib industri dirgantara kita. Bayangkan seandainya TNI, Polri, Dephub dan bahkan Dinas Pemadam Kebakaran kita bisa diatur untuk mampu memiliki pesawat produksi IPTN yang tentunya juga akan fokus memproduksi pesawat sesuai kebutuhan NKRI, tentunya kita juga ngga akan repot jualan ke negara lain. Dan harus ditukar beras pula.

Sekarang ini, rasanya jadi mubazir kecerdasan orang Indonesia dalam hal kedirgantaraan. Sedih. Sedih karena gue sempat melihat sendiri kelakuan orang - orang kita pada saat mengikuti airshow di Australia. Sebagian besar masih sangat tidak profesional. Sedih. Sedih karena di lain pihak sudah ada test pilot kita yang gugur pada saat melakukan uji terbang CN 235.

Semoga kita bisa menghargai jasa orang - orang yang sudah melakukan pengorbanan. Tidak hanya dalam bidang kedirgantaraan tapi di semua bidang, supaya kita betul - betul bisa jadi bangsa yang besar, bangsa yang tidak minderan, bangsa yang tidak disepelekan dan bangsa yang mampu berdiri sendiri tanpa bergantung pada negara lain. Amin.

3 comments:

Bunda RaRa said...

buka ini deh
http://www.kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.01.25.18263052&channel=1&mn=29&idx=32

quote :Pasalnya, tiket yang dicari itu telah habis sehingga orang kaya ini dipersilahkan menggunakan tiket kelas ekonomi, yang berarti waktu perjalanannya pasti lebih lama.

tuh, semenjak kapan kelas ekonomi ama bisnis beda? emangnya klo duduk depan trus cepet nyampe??

btw,.. ignore thiss comment. gak nyambung banget hehehe

Anonymous said...

selain "kira-kira" air asia juga punya air crew yang sakti!

waktu naik r asia ketua pramugarinya bilang:

"....dengan dua awak kabin kami Puteri Gunung Merapi dan Puteri Gunung Ledang"

kuang kuang kuang....

Ragil Duta said...

@Bunda Rara, gw bingung lho baca artikel itu.

@Alin, hahaha apa gunungnya gede - gede ya?