Friday, May 9, 2008

Pulang.

Tiap sudut menyapaku bersahabat
Penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgia
Saat kita sering luangkan waktu...
Buat saya yang dulu sering pindah - pindah kota, rasanya semua kota itu jadi seperti kampung halaman saya. Terutama empat kota di pulau Jawa. Bandung tempat saya lahir, Surabaya tempat saya dibesarkan, Semarang tempat saya semakin membesar dan Jakarta tempat saya menjadi gendut besar.

Keempat kota itu sudah menjadi rumah buat saya. Bukan cuma karena kota - kota itu punya sejarah khusus buat saya, tapi juga karena di situ masih banyak mantan pacar saya keluarga saya. Makanya kalau mau pergi ke sana, saya selalu bilang mau pulang ke Semarang atau mau pulang ke Surabaya. Begitu juga kalau saya akan balik ke Jakarta dari salah satu kota itu, saya pasti bilang mau pulang ke Jakarta.

Dulu saya suka ngeluh karena telalu sering berpindah kota. Sekarang justru saya bersyukur karena pernah tinggal di banyak kota. Karena kemana pun saya pergi, selalu ada teman atau saudara yang bisa saya hubungi. Ya itung - itung jadi kayak punya banyak rumah lah. Walau cuma rumah imajiner.

Pasti bakal lebih enak lagi kalau rumah - rumah imajiner itu bisa dilengkapi dengan istri imajiner juga. Kan, kata pak ustad, menikah itu adalah setengah perjalanan ibadah dalam hidup kita. Berarti bagus dong kalau kita bisa melengkapi ibadah kita? Walau cuma ibadah yang imajinatif, lha kan tadi saya bilang istri imajiner, iya gak sih?

Aih, kok malah nggedabrus. Sudah lah, saya mau sholat sungguhan dulu. Setelah itu zikir dan berdoa supaya istri sungguhan saya terkena serangan penyakit lupa-link-blog-suami. Biar gak baca postingan ini 0000ythn.gif

11 comments:

dahlia said...

pertamaxxx

dahlia said...

yang kedua.....*gaya opic nyanyi* hehehe

dahlia said...

eh jadi orang ketiga gw neh horeeeee *keburuxx bumil bataxxx dateng

Anonymous said...

Jadi Sholat dan dzikir elo juga imaginer ya Gendudd?!?!?! *gaya ustajah sambil ngacungkan telunjuk*...eh itu gaya mamanya kik fatmala ya???.....

Anonymous said...

istri imajiner ?
ratu karaoke yah ?
ih jangan sampai deh, ntar sering2 bawa tissue lho.

nelma.rosiana said...

Mba'eeee..
Masmu iki lho...
Gendheng..
Hahhaa,,

Anonymous said...

Jadi begini yaaaa kerjamu di kantor? bukannya kerja yg bener..malah blogging gak jelas.huh!

dari:
Istrimu
(bumilica belluci)

Anonymous said...

huwaahh.. istri2 imajiner??? apa maksudnya tu???

Anonymous said...

Makasih udah singgah di blog saya, ya.. Senang sekali mas Ragil nemu blog saya bukan dari blog yang nyebelin.. Hehehe.

Mudah2an, doanya bisa punya istri imaginer di tiap kota terkabul ya..? Huahahaha.. Tapi cuma imajiner, kan?

Anonymous said...

setuju, gink.
i benefit a lot dari pindah2 kota ini.. salah satunya (dengan sangat menyesal) dapat suami.. bwahahaha.. kalo gue ga pindah lagi ke surabaya waktu itu mungkin gue udah masuk berita2 jadi wanita simpanan krisna mukti (eh. dia ga nyimpen wanita yah? maaf)

Anonymous said...

Setelah itu zikir dan berdoa supaya istri sungguhan saya terkena serangan penyakit lupa-link-blog-suami.

emang kalo do'anya seperti ini, bisa didenger dan dikabulin ya? ;)