Disamping oksigen, air itu adalah hal yang selalu dicari oleh mahluk hidup. Sayangnya, karena manusia sudah jarang memperhatikan lingkungan, sekarang ini air sering jadi masalah. Entah itu banjir ataupun kekeringan. Memang ada beberapa daerah yang secara geografis memiliki masalah ketersediaan air seperti Kabupaten Gunung Kidul. Bagi daerah seperti ini, bisa mendapatkan sedikit air adalah suatu berkah yang besar dari Sang Penguasa Alam. Mereka akan sangat menghargai berkah itu.
Bandingkan dengan orang yang bekerja di sebuah kantor yang terletak di daerah bisnis yang sibuk. Bisa jadi beberapa dari mereka bersyukur kepada office boy untuk urusan air ini. Padahal para anak kantor ini hanya kepanjangan tangan dari sebuah perjalanan (yang memang sudah) panjang untuk setetes air. Masih ingat pelajaran pengetahuan alam di sekolah dasar dulu? Tentang bagaimana proses hujan yang kemudian tertangkap dan tertampung di perut bumi oleh hutan yang (dulu) lebat? Sebuah perjalanan yang panjang bagi setetes air.
Saat ini, manusia mencoba memperbaiki alam agar semua laku hidup bisa berjalan dengan baik. Tidak hanya air, bahkan perubahan iklimpun dibuatkan pertemuan akbar. Sayangnya pada saat bicara tentang alam yang sudah jelas milik Sang Pencipta, masih juga diselipkan masalah politis yang sudah pasti milik manusia. Tentunya ini membuat tidak alaminya sebuah urusan alam.
Semoga kita manusia mampu berbuat sesuatu untuk memperbaiki kondisi lingkungan. Tidak perlu seorang ibu negara atau pakar lingkungan yang berbuat, (seharusnya) kitapun mampu.
Bandingkan dengan orang yang bekerja di sebuah kantor yang terletak di daerah bisnis yang sibuk. Bisa jadi beberapa dari mereka bersyukur kepada office boy untuk urusan air ini. Padahal para anak kantor ini hanya kepanjangan tangan dari sebuah perjalanan (yang memang sudah) panjang untuk setetes air. Masih ingat pelajaran pengetahuan alam di sekolah dasar dulu? Tentang bagaimana proses hujan yang kemudian tertangkap dan tertampung di perut bumi oleh hutan yang (dulu) lebat? Sebuah perjalanan yang panjang bagi setetes air.
Saat ini, manusia mencoba memperbaiki alam agar semua laku hidup bisa berjalan dengan baik. Tidak hanya air, bahkan perubahan iklimpun dibuatkan pertemuan akbar. Sayangnya pada saat bicara tentang alam yang sudah jelas milik Sang Pencipta, masih juga diselipkan masalah politis yang sudah pasti milik manusia. Tentunya ini membuat tidak alaminya sebuah urusan alam.
Semoga kita manusia mampu berbuat sesuatu untuk memperbaiki kondisi lingkungan. Tidak perlu seorang ibu negara atau pakar lingkungan yang berbuat, (seharusnya) kitapun mampu.
No comments:
Post a Comment